Rabu, 17 September 2008

Good Leader

Good Leader

Mengapa Perlu Pemimpin?
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tuju¬an bersama dan terikat secara formal dalam satu ikatan hierarkhi di mana selalu terdapat hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Selanjutnya, agar terjadi ketertiban di dalam kegiatan organisasi, maka perlu ada pengaturan mengenai pembagian tugas, cara kerja, dan hubungan antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain serta pribadi satu dengan yang lain. Maka kegiatan pengaturan itulah yang disebut administrasi, yang perlu dikendalikan atau dipimpin oleh seorang administratur atau PEMIMPIN.
Kelompok-kelompok manusia itu di manapun juga selalu hidup bersama dan bekerja secara kooperatif di berbagai bidang kehidupan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu. Jadi dia berorganisasi dan menyelenggarakan administrasi (yang sederhana). Anggota kelompok itu mungkin sedikit, mungkin pula banyak sekali jumlahnya; dan semuanya perlu diatur secara tertib demi efisiensi kerja dan demi maksimalisasi pencapaian tujuan. Sehubungan dengan itu, perlu adanya pemimpin yang bisa mengatur semua kegiatan kerja kelompok itu. Maka manusia dalam kehi¬dupan sehari-hari senantiasa rnengalami kepemimpinan (Leadership) dalam berbagai bentuk, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sebagai contoh ialah : kepemimpinan para pejabat pemerintah, kepemimpinan para tokoh pemimpin organisasi sosial dan lembaga-lembaga swasta dll.

Jenis Kepemimpinan
Jenis kepemimpinan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Jenis Helikopter
Jenis ini sangat memperhatikan kebutuhan anak buah. la sangat sosial, tidak tergesa-gesa, sabar dan telaten membantu orang lain serta berkesan akrab terhadap semua orang. Pemimpin ini amat terbuka, tidak takut dijatuhkan oleh pihak lain dan tidak mempunyai ambisi untuk membubung tinggi mau pun bergerak cepat. Namun ia dapat melakukan dengan seketika itu jika keadaan amat memaksa. Sebagai pemimpin, ia sanggup mengorbankan dirinya.
2. Jenis Kapal Induk
la suka menghimpun kekuasaan dalam satu tangan, sebagai induk komando. Untuk melindungi kekuasaan komandonya. Ini ibarat kapal induk yang dilindungi dan dikelilingi oleh puluhan kapal perang, pesawat tempur dan pesawat pengintai. Pemimpin ini sangat percaya kepada keampuhan jumlah banyak dan cenderung menggertak lawannya dengan kekuasaan dan kekuatannya. la memerlukan biaya besar untuk melestarikan kepemimpinannya
3. Jenis Kapal Selam
Jenis ini tidak suka menonjolkan diri, suka bekerja keras dan pengamat yang baik. Tiba-tiba saja ia dapat mengeluarkan ide yang spektakuler, ibarat kapal selam yang meluncurkan peluru kendali antar benua. Biasanya ide yang diluncurkan tepat dan cermat. la juga mempunyai daya tahan yang kuat, tidak mudah menyerah walaupun dibombardir dengan segala kritik dari permukaan laut. Jika sudah mempunyai suatu misi, apa pun yang terjadi harus jalan terus.
4. Jenis LST
Jenis ini gemar membagikan pekerjaan kepada bawahan, juga bantuan. Ia beranggapan pekerjaan telah selesai setelah dibagikan. Beres atau tidak bukan lagi menjadi tanggung jawabnya. Tidak bisa diharapkan inovasi dan daya cipta darinya.
5. Jenis Pesawat AWACS
la mempunyai rasa curiga yang besar, amat cermat dalam mengambil keputusan. Mungkin ini juga mencerminkan rasa kurang percaya diri. Jenis ini menyukai ilmu pengetahuan, suka mengumpulkan data, namun terkadang justru dibuat bingung oleh keanekaragaman data yang dikumpulkannya sendiri. Mereka kurang berani mengambil risiko.
6. Jenis Pesawat Ulangalik
Pandai memanfaatkan potensi anak buah untuk kepentingan sendiri. Setelah sukses diraih, dia akan melepas dan meninggalkan anak buahnya. Ibarat pesawat ulangalik, setelah keluar dari orbit Bumi akan melepaskan roket pendorongnya dan membiarkannya tercebur ke laut. Roket pendorong ini kelak akan dipakai lagi hanya jika dibutuhkan. Pemimpin jenis ini lebih sering menganggap anak buah sebagai alat ketimbang sebagai mitra kerja.
7. Jenis Tank
Jenis ini menyukai jalan pintas, tidak peduli berlumpur atau penuh lobang. ia sangat kaku dan keras. Semua rintangan diterjangnya jika menghalangi ambisinya. Dia ulet dan suka mencapai karier dengan merangkak perlahan dari bawah. Untuk melindungi anak buahnya, ia suka bertindak sebagai perintis. la pandai menyesuaikan diri dalam segala medan, di darat atau di laut, apalagi di jalan mulus ia akan melaju kencang. Tahan banting adalah ciri lainnya.

Syarat-syarat Pemimpin
Sedang Earl Nightingale dan Whitt Schult, dalam bukunya "Creative Thinking, How to win Ideas, halaman 196 menuliskan kemampuan pemimpin (yang harus mereka miliki) ialah :
1) Kemandirian, berhasrat memajukan diri sendiri (individualism).
2) Besar rasa ingin tahu dan cepat tertarik pada manusia dan benda-benda (curious).
3) Multi-trampil atau memiliki kepandaian beraranekaragam.
4) Memiliki rasa humor, enthusiasme tinggi, suka kawan.
5) Perfeksionis, selalu ingin mendapatkan yang sempurna.
6) Mudah menyesuaikan diri, adaptasinya tinggi.
7) Sabar namun tidak "mandek" berhenti.
8) Waspada, peka, jujur, optimistis, berani, gigih realistis.
9) Komunikatif, serta pandai berbicara atau berpidato.
10) Berjiwa wiraswasta.
11) Sehat jasmaninya, dinamis, sanggup dan suka menerima tugas yang berat, serta berani mengambil resiko.
12) Tajam firasatnya, tajam dan adil pertimbangannya.
13) Berpengetahuan luas, dan haus akan ilmu pengetahuan


Referensi
Wibowo, B. S, dkk. SHOOT Trustco. 2002, Bandung: Asy Syamil

Tidak ada komentar: